
BOLA

Quiet Luxury: Gaya Fashion Mewah Yang Gak Butuh Pamer
Quiet Luxury: Gaya Fashion Mewah Yang Gak Butuh Pamer

Quiet Luxury adalah sebuah konsep dalam dunia fashion yang menekankan pada kemewahan yang subtil dan tidak mencolok. Berbeda dengan gaya mewah yang identik dengan logo besar dan desain yang mencolok, quiet luxury mengutamakan kualitas, kesederhanaan, dan keanggunan tanpa perlu memamerkan status sosial atau kekayaan. Konsep ini seolah-olah ingin menunjukkan bahwa seseorang yang benar-benar mampu menikmati kemewahan tidak perlu mengeksposekannya secara berlebihan.
Tren quiet luxury mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan kalangan atas yang sudah bosan dengan konsumerisme dan tampilan fashion yang terlalu berorientasi pada branding. Dalam quiet luxury, produk-produk yang digunakan tidak terlalu terikat dengan merek atau logo yang besar. Sebaliknya, desain yang digunakan sangat diperhatikan, dengan kualitas bahan dan keterampilan pengrajin yang menjadi fokus utama. Pakaian dan aksesori dari merek-merek yang menerapkan gaya ini sering kali tampak sederhana, namun memiliki detail halus yang mencerminkan kualitas tinggi.
Keinginan untuk menampilkan status sosial melalui logo besar dan desain mencolok mulai bergeser menuju sebuah gaya hidup yang lebih elegan dan tenang. Hal ini sangat terkait dengan perubahan dalam cara pandang terhadap kemewahan itu sendiri. Orang-orang kini lebih memilih untuk memilih barang dengan kualitas terbaik, yang tidak perlu dipamerkan ke orang lain. Ini adalah perwujudan dari filosofi gaya hidup yang lebih tenang dan menghargai nilai dari dalam daripada penampilan luar.
Quiet Luxury ini juga dipengaruhi oleh budaya populer yang semakin menekankan pentingnya keaslian dan keberlanjutan. Konsumen semakin sadar akan dampak konsumsi berlebihan terhadap lingkungan dan ingin beralih ke pilihan yang lebih berkelanjutan. Dengan menggunakan pakaian dan barang-barang berkualitas tinggi yang tahan lama, mereka tidak hanya berinvestasi dalam gaya, tetapi juga dalam keberlanjutan.
Ciri-Ciri Quiet Luxury Dalam Dunia Fashion
Ciri-Ciri Quiet Luxury Dalam Dunia Fashion pakaian yang dikenakan tidak pernah terlihat berlebihan atau berusaha terlalu keras untuk terlihat mahal. Sebaliknya, desainnya lebih mengutamakan bentuk yang sederhana dan terstruktur dengan rapi. Misalnya, jas berpotongan tajam, gaun tanpa hiasan berlebihan, atau tas dengan desain minimalis yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti kulit premium.
Bahan yang digunakan dalam fashion quiet luxury juga sangat diperhatikan. Bahan-bahan seperti wol halus, kasmir, sutra, dan kulit terbaik sering kali menjadi pilihan utama. Bahan-bahan ini memiliki ketahanan yang lama dan memberikan kenyamanan saat dikenakan. Dalam gaya quiet luxury, tekstur dan kualitas bahan sering kali lebih mencolok daripada motif atau logo yang ditampilkan. Warna yang dominan dalam gaya ini adalah warna netral dan alami, seperti hitam, putih, abu-abu, coklat, dan beige, yang tidak hanya mudah dipadupadankan tetapi juga memberikan kesan timeless.
Desain pakaian dalam gaya ini cenderung low-key namun tetap memperhatikan proporsi dan potongan yang sangat baik. Pakaian tersebut tidak dipenuhi dengan aksesori atau ornamen yang mencolok, tetapi lebih berfokus pada bentuk dan kesan keseluruhan dari tampilan tersebut. Meskipun terlihat sederhana, pakaian dan aksesoris dalam quiet luxury tetap memiliki daya tarik yang sangat kuat karena kualitas dan keanggunannya yang tidak terucapkan.
Selain itu, bagi mereka yang mengikuti tren quiet luxury, brand yang digunakan sering kali tidak terlalu terfokus pada logo atau merek besar. Banyak merek high-end yang menawarkan produk tanpa logo atau dengan logo yang sangat kecil dan tersembunyi, seperti tas dan sepatu dari merek-merek seperti The Row, Loro Piana, dan Celine. Merek-merek ini dikenal karena desainnya yang sederhana dan kualitas bahan yang sangat baik, yang menonjolkan nilai dari produk itu sendiri, bukan hanya karena status mereknya.
Antitesis Dari Fast Fashion
Antitesis Dari Fast Fashion dengan salah satu alasan mengapa quiet luxury semakin diminati. Adalah karena kesadarannya terhadap dampak negatif dari fast fashion. Industri fashion cepat, yang sering kali menawarkan pakaian murah dengan desain yang berubah dengan cepat, telah di kritik karena dampaknya yang merusak lingkungan dan mempromosikan konsumsi berlebihan. Dalam hal ini, quiet luxury menawarkan antitesis yang sangat menarik.
Gaya ini menekankan pada pembelian yang lebih cerdas dan berkualitas daripada pembelian impulsif atau mengikuti tren yang bersifat sementara. Alih-alih membeli pakaian dalam jumlah banyak setiap musim, mereka yang mengikuti gaya quiet luxury lebih memilih untuk membeli sedikit, tetapi dengan kualitas yang sangat baik. Pakaian-pakaian yang mereka beli dirancang untuk bertahan lama, baik dari segi desain maupun bahan. Hal ini berkontribusi pada upaya keberlanjutan dengan mengurangi jumlah pakaian yang dibuang karena kualitas yang rendah.
Produk dalam quiet luxury juga umumnya lebih bernilai karena diproduksi dengan lebih memperhatikan proses pembuatan dan keberlanjutan. Misalnya, banyak merek dalam kategori ini yang memproduksi barang-barang mereka di tempat-tempat yang mempekerjakan pengrajin terampil dan memperhatikan sumber daya yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, dengan membeli barang dalam kategori quiet luxury, seseorang tidak hanya memperoleh item berkualitas tinggi, tetapi juga mendukung produksi yang lebih beretika dan ramah lingkungan.
Lebih jauh lagi, konsumen yang memilih quiet luxury sering kali lebih menghargai nilai personal dari setiap barang yang mereka beli. Mereka cenderung berinvestasi dalam barang-barang yang memiliki nilai emosional. Dan fungsi jangka panjang, daripada sekadar mengikuti tren atau membeli barang yang hanya digunakan beberapa kali. Dengan kata lain, quiet luxury lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Serta keindahan yang bersifat abadi dan tidak terpengaruh oleh mode yang cepat berubah.
Dunia Selebriti Dan Media Sosial
Dunia Selebriti Dan Media Sosial menekankan pada kesederhanaan dan tidak mencolok, banyak selebriti dan influencer fashion. Yang mulai memperkenalkan dan mempopulerkan gaya ini di media sosial dan acara-acara publik. Para selebriti ini mengenakan pakaian dan aksesoris dari. Merek-merek high-end yang lebih mengutamakan kualitas dan desain tanpa harus menonjolkan logo besar. Mereka sering kali memilih pakaian yang terlihat elegan, simpel, dan nyaman. Memberikan kesan bahwa kemewahan dapat terlihat tanpa perlu memamerkan kekayaan.
Selebriti seperti Victoria Beckham, Kate Middleton, dan Meghan Markle adalah contoh dari tokoh publik yang sering kali memilih gaya quiet luxury. Mereka mengenakan pakaian yang tidak mencolok, tetapi selalu terkesan sangat elegan dan bergaya. Kate Middleton, misalnya, sering terlihat mengenakan gaun dan pakaian dari merek seperti L.K. Bennett dan Alexander McQueen, yang terkenal dengan desain yang sederhana dan elegan, tanpa terlalu menonjolkan logo atau merek.
Di media sosial, gaya quiet luxury juga semakin terlihat di kalangan influencer yang memilih. Untuk menunjukkan barang-barang mereka tanpa perlu menampilkan merek secara mencolok. Mereka lebih mengutamakan penampilan yang terjaga secara estetika, dengan fokus pada kualitas pakaian dan aksesori yang mereka kenakan. Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan keinginan untuk menghindari konsumsi berlebihan. Banyak orang yang mulai mengadopsi gaya ini, terinspirasi oleh tokoh-tokoh tersebut.
Di media sosial juga semakin mengarah pada perubahan cara orang menilai kemewahan. Ini bukan lagi tentang memamerkan kekayaan atau status, melainkan lebih kepada mengutamakan keanggunan dan kualitas dalam setiap pilihan mode. Dengan demikian, gaya ini tidak hanya menawarkan tampilan yang elegan. Tetapi juga membawa perubahan dalam budaya konsumsi yang lebih berkelanjutan dan bijak berdasarkan Quiet Luxury.